Salah satu destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi adalah Desa Sade, sebuah perkampungan tradisional masyarakat Sasak yang terletak di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Desa ini menawarkan pengalaman unik untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan tradisi masyarakat Sasak yang masih kental hingga saat ini. Jauh dari hiruk pikuk kehidupan modern, Desa Sade menyuguhkan suasana tenang dan damai, mengajak pengunjung untuk merenung dan menghargai kearifan lokal yang terjaga selama berabad-abad.
Perjalanan menuju Desa Sade sendiri sudah menjadi pengalaman tersendiri. Jalanan berkelok-kelok yang diapit hamparan sawah hijau nan luas, akan memanjakan mata dan menenangkan jiwa. Udara sejuk khas pedesaan Lombok akan menyambut kedatangan Anda, jauh berbeda dengan suasana kota yang ramai dan penuh polusi. Sepanjang perjalanan, Anda mungkin akan berpapasan dengan penduduk lokal yang ramah dan murah senyum, menambah kesan hangat selama perjalanan.
Begitu tiba di Desa Sade, Anda akan langsung disambut oleh pemandangan rumah-rumah tradisional Sasak yang unik dan khas. Rumah-rumah ini terbuat dari tanah liat dan jerami, dengan dinding yang rendah dan atap yang terbuat dari ijuk. Warna tanahnya yang alami berpadu dengan warna hijau rerumputan di sekitarnya menciptakan harmoni visual yang menenangkan. Rumah-rumah ini dibangun berdekatan satu sama lain, menciptakan suasana kampung yang kompak dan saling bergantung. Tidak ada tembok pembatas yang tinggi di antara rumah-rumah, mencerminkan keakraban dan rasa kebersamaan di antara warga.
Salah satu ciri khas arsitektur rumah di Desa Sade adalah penggunaan tanah liat sebagai bahan utama bangunan. Tanah liat yang dipadatkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari membentuk dinding yang kokoh dan tahan lama. Teknik pembangunan rumah tradisional ini telah diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi, menjadi bukti ketahanan dan kearifan lokal masyarakat Sasak dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar. Penggunaan jerami untuk atap juga merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan, memberikan perlindungan yang efektif dari panas matahari dan hujan.
Selain arsitektur rumah, kehidupan sosial budaya masyarakat Desa Sade juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Kehidupan mereka masih sangat sederhana dan bergantung pada alam. Aktivitas pertanian seperti bercocok tanam padi dan palawija masih menjadi mata pencaharian utama. Anda dapat melihat langsung proses pengolahan sawah, menanam padi, hingga memanen padi yang dilakukan secara tradisional. Penggunaan alat-alat pertanian sederhana dan tradisional menjadi bukti kearifan lokal dalam bercocok tanam.
Sistem sosial masyarakat Desa Sade juga unik dan menarik untuk dipelajari. Mereka menganut sistem kekeluargaan yang kuat, dengan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang tinggi. Keputusan-keputusan penting di desa biasanya diambil secara musyawarah mufakat, melibatkan seluruh anggota masyarakat. Hal ini menunjukkan bagaimana masyarakat Desa Sade mampu menjaga keselarasan dan kerukunan di antara warganya.
Saat mengunjungi Desa Sade, Anda juga akan berkesempatan untuk menyaksikan berbagai kerajinan tangan khas Sasak. Tenun ikat, anyaman bambu, dan berbagai kerajinan lainnya merupakan hasil karya tangan masyarakat lokal yang penuh seni dan keindahan. Anda dapat membeli berbagai souvenir dan kerajinan tangan sebagai kenang-kenangan perjalanan Anda ke Desa Sade. Dengan membeli hasil kerajinan tangan mereka, Anda juga turut serta membantu perekonomian masyarakat setempat.
Tidak hanya itu, Anda juga berkesempatan untuk menyaksikan berbagai upacara adat dan tradisi yang masih dijalankan oleh masyarakat Desa Sade. Upacara-upacara ini biasanya berkaitan dengan siklus pertanian, kehidupan sosial, dan keagamaan. Melihat langsung upacara adat tersebut akan memberikan pengalaman yang berharga dan memperkaya wawasan tentang budaya Sasak. Namun, penting untuk selalu menghormati dan menghargai setiap prosesi adat yang berlangsung. Jangan mengganggu jalannya upacara dan selalu bersikap sopan dan santun.
Keberadaan Desa Sade sebagai destinasi wisata budaya tidak terlepas dari upaya pelestarian budaya dan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Mereka secara konsisten menjaga kelestarian tradisi dan kearifan lokal mereka. Keberhasilan ini juga didukung oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait yang turut serta dalam pengembangan Desa Sade sebagai destinasi wisata yang berkelanjutan.
Namun, dalam menikmati keindahan dan keunikan Desa Sade, kita juga perlu menyadari pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. Sebagai wisatawan, kita harus berperilaku yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan selalu menghormati adat istiadat setempat. Dengan demikian, kita dapat turut serta menjaga kelestarian Desa Sade untuk generasi mendatang.
Kunjungan ke Desa Sade tidak hanya sekedar wisata biasa, melainkan sebuah perjalanan edukatif yang memperkaya pengetahuan dan wawasan tentang budaya Sasak. Anda akan diajak untuk merenung tentang kehidupan sederhana namun penuh makna, serta belajar tentang kearifan lokal yang terjaga selama berabad-abad. Desa Sade adalah bukti nyata bagaimana masyarakat tradisional mampu beradaptasi dan menjaga kelestarian budaya di tengah arus modernisasi. Oleh karena itu, Desa Sade layak untuk dikunjungi dan diabadikan dalam memori perjalanan Anda di Lombok. Jangan ragu untuk meluangkan waktu dan menjelajahi keindahan dan keunikan Desa Sade, sebuah perkampungan tradisional yang menyimpan pesona budaya yang tak ternilai harganya. Rasakan sendiri kedamaian dan keramahan masyarakatnya, dan bawa pulang kenangan indah yang tak terlupakan dari Desa Sade, Lombok. Selamat berwisata!