Categories Travel

Lomba Peresean Adat Dan Hiburan Warga Lokal

Lomba Peresean Adat dan Hiburan Warga Lokal

Lomba Peresean, sebuah tradisi unik dari Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat, lebih dari sekadar pertandingan. Ia merupakan perpaduan harmonis antara seni bela diri, ritual adat, dan hiburan yang telah terpatri dalam kehidupan masyarakat setempat selama berabad-abad. Lebih dari sekedar tontonan, Peresean adalah cerminan jiwa dan budaya masyarakat Sumbawa yang kental dengan nilai-nilai kehormatan, keberanian, dan sportivitas.

Peresean, yang secara harfiah berarti “pertarungan”, bukanlah sekadar perkelahian brutal. Di balik gerakan-gerakan dinamis dan pukulan-pukulan keras yang terlihat, tersimpan filosofi mendalam yang mengajarkan tentang pentingnya pengendalian diri, kepantasan, dan penghormatan. Para pesertanya, yang dikenal sebagai Pa’rese, bukanlah petarung yang haus darah, melainkan seniman bela diri yang menampilkan kehebatannya dengan penuh tata krama dan etika.

Lomba Peresean Adat Dan Hiburan Warga Lokal

Sebelum pertandingan dimulai, suasana sakral begitu terasa. Upacara adat yang dipimpin oleh tetua adat menjadi bagian penting dalam rangkaian Peresean. Doa dan sesajen dihaturkan sebagai permohonan keselamatan dan kelancaran jalannya pertandingan. Ini menunjukkan betapa Peresean bukan sekadar hiburan semata, melainkan juga sebuah ritual yang memiliki makna spiritual bagi masyarakat Sumbawa. Para Pa’rese pun melakukan ritual persiapan pribadi, yang meliputi mengenakan pakaian adat dan membersihkan diri secara lahir dan batin. Mereka bukan hanya mempersiapkan fisik, tetapi juga mental dan spiritual mereka untuk menghadapi pertandingan.

Busana adat yang dikenakan oleh para Pa’rese juga menarik perhatian. Mereka mengenakan pakaian tradisional Sumbawa yang terdiri dari penutup kepala (biasanya berupa kain) dan ikat pinggang yang terbuat dari kulit. Namun, yang paling mencolok adalah perisai dan rotan. Perisai, yang terbuat dari kulit kerbau yang keras dan kuat, berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan rotan. Rotan, yang panjang dan lentur, merupakan senjata utama dalam Peresean. Panjang dan kelenturan rotan ini menuntut keahlian dan ketepatan yang tinggi dari para Pa’rese.

Pertandingan Peresean sendiri berlangsung dengan aturan-aturan yang terstruktur. Dua Pa’rese akan saling berhadapan di tengah lapangan, diiringi oleh alunan musik tradisional Sumbawa yang menambah semarak suasana. Musik ini, yang dimainkan oleh sekelompok pemusik, berfungsi sebagai pengatur tempo dan irama pertandingan. Alunan musik yang dinamis membuat suasana semakin menegangkan dan menarik bagi para penonton.

Pertandingan dimulai dengan gerakan-gerakan defensif dan ofensif yang dilakukan secara bergantian. Para Pa’rese akan berusaha melindungi diri dengan perisai sambil melancarkan serangan menggunakan rotan ke arah lawan. Namun, serangan tersebut tidak ditujukan untuk melukai secara serius. Tujuannya adalah untuk menunjukkan keahlian dan kekuatan, serta menguji keberanian dan ketahanan fisik. Meskipun terlihat keras, para Pa’rese terlatih untuk mengendalikan kekuatan pukulannya agar tidak mengakibatkan cedera serius. Sportivitas dan rasa hormat antar sesama Pa’rese tetap dijunjung tinggi.

Peran pengawas atau wasit juga sangat penting dalam Peresean. Mereka memastikan pertandingan berlangsung sesuai aturan dan mencegah terjadinya pelanggaran. Mereka juga berperan dalam mengawasi keselamatan para Pa’rese. Kehadiran pengawas ini menjamin pertandingan berlangsung adil dan sportif. Keputusan pengawas sangat menentukan jalannya pertandingan dan hasil akhir yang akan diumumkan.

Setelah beberapa ronde, pertandingan akan berakhir. Pemenang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti kemampuan bertahan, kekuatan serangan, dan strategi yang digunakan. Namun, kemenangan bukanlah tujuan utama dalam Peresean. Yang lebih penting adalah menunjukkan keahlian, keberanian, dan sportivitas. Bahkan, kekalahan pun diterima dengan lapang dada, tanpa dendam atau permusuhan. Ini menunjukkan betapa Peresean mengajarkan nilai-nilai luhur yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.

Selain para Pa’rese, terdapat pula peran penting lainnya dalam sebuah pertandingan Peresean, yaitu penabuh gendang dan penyanyi. Mereka memainkan musik tradisional Sumbawa yang menambah semarak dan ketegangan dalam setiap pertandingan. Musik tradisional ini bukan hanya sebagai pengiring, tetapi juga sebagai bagian integral dari Peresean yang ikut menentukan ritme dan suasana pertandingan. Irama musik yang cepat dan bersemangat akan menambah adrenalin penonton dan membuat suasana semakin meriah.

Di luar arena pertandingan, terdapat pula penonton yang turut serta dalam meramaikan suasana. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dari warga lokal hingga wisatawan. Kehadiran penonton menambah semarak dan antusiasme dalam setiap pertandingan. Sorak-sorai dan tepuk tangan penonton menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Peresean. Mereka memberikan dukungan dan semangat kepada para Pa’rese yang bertanding.

Lomba Peresean tidak hanya sekadar menjadi hiburan semata bagi masyarakat Sumbawa. Ia juga berperan penting dalam melestarikan budaya dan tradisi lokal. Pertandingan ini menjadi ajang untuk memperkenalkan seni bela diri tradisional Sumbawa kepada generasi muda dan masyarakat luas. Peresean juga menjadi daya tarik wisata yang mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke Sumbawa dan menyaksikan langsung keunikan tradisi ini. Oleh karena itu, pelestarian Peresean menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga warisan budaya yang berharga ini.

Pemerintah daerah pun turut berperan aktif dalam melestarikan Peresean. Mereka memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pertandingan, seperti menyediakan tempat pertandingan yang layak, memberikan pelatihan kepada para Pa’rese, dan mempromosikan Peresean sebagai salah satu daya tarik wisata Sumbawa. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan Peresean tetap lestari dan terus berkembang.

Dalam kesimpulannya, Peresean merupakan lebih dari sekadar pertandingan bela diri. Ia adalah sebuah perpaduan unik antara seni, budaya, dan ritual adat yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat Sumbawa. Peresean merupakan warisan budaya yang berharga dan perlu dilestarikan untuk generasi mendatang. Dengan terus mendukung dan melestarikannya, kita turut menjaga kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam dan unik. Keberadaan Peresean sebagai atraksi wisata pun turut berkontribusi pada perekonomian lokal, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sumbawa. Semoga Peresean tetap hidup dan terus memukau dunia dengan keunikan dan pesonanya.

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like