Categories Travel

Melihat Pembuatan Dodol Rumput Laut Khas Pulau Lombok

Di balik pesona pantai pasir putih dan air lautnya yang jernih, tersimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah dodol rumput laut, sebuah camilan unik yang memadukan manisnya gula dengan tekstur kenyal rumput laut. Perjalanan menelusuri proses pembuatan dodol rumput laut ini akan membawa kita lebih dekat pada cita rasa khas Lombok yang autentik.

Perjalanan dimulai dari sebuah desa pesisir di Lombok, tempat para pengrajin dodol rumput laut masih setia menjaga tradisi turun-temurun. Udara pagi yang masih sejuk menyambut kedatangan kami. Aroma khas rumput laut yang sedikit amis, bercampur dengan wangi manis gula jawa, sudah mulai tercium dari kejauhan. Itu pertanda, proses pembuatan dodol rumput laut sudah dimulai.

Langkah pertama yang menjadi kunci cita rasa dodol ini adalah pemilihan bahan baku rumput laut. Tidak semua jenis rumput laut cocok untuk diolah menjadi dodol. Para pengrajin berpengalaman memilih jenis rumput laut tertentu, yang dikenal memiliki tekstur yang tepat dan rasa yang pas. Rumput laut yang dipilih umumnya adalah jenis yang memiliki tekstur yang cukup kuat dan tidak mudah hancur saat dimasak. Proses seleksi ini dilakukan dengan cermat, memastikan hanya rumput laut berkualitas terbaik yang digunakan. Rumput laut yang sudah dipilih kemudian dibersihkan dengan teliti, menghilangkan pasir, kerikil, dan kotoran lainnya. Proses pencucian ini dilakukan berulang kali hingga rumput laut benar-benar bersih dan siap diolah.

Melihat Pembuatan Dodol Rumput Laut Khas Pulau Lombok

Setelah bersih, rumput laut direbus hingga lunak. Proses perebusan ini memerlukan waktu dan kesabaran. Api yang digunakan harus diatur dengan tepat agar rumput laut tidak gosong dan tetap mempertahankan teksturnya. Para pengrajin senior biasanya memiliki keahlian khusus dalam mengatur suhu dan waktu perebusan agar menghasilkan tekstur dodol yang ideal. Mereka mampu mendeteksi tingkat kematangan rumput laut hanya dengan melihat dan meraba teksturnya. Pengalaman bertahun-tahun menjadi guru terbaik dalam proses ini. Aroma rumput laut yang direbus mulai tercium lebih kuat, menandakan proses perebusan berjalan dengan baik.

Setelah rumput laut cukup lunak, proses selanjutnya adalah pengeringan. Rumput laut yang telah direbus dijemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya berkurang secara signifikan. Proses pengeringan ini sangat penting untuk mencegah dodol cepat basi dan mempertahankan teksturnya. Sinar matahari langsung menjadi pilihan utama karena dinilai paling efektif dan alami. Namun, para pengrajin juga memperhatikan cuaca. Jika cuaca mendung, proses pengeringan bisa memakan waktu lebih lama. Keuletan dan kesabaran menjadi kunci keberhasilan dalam tahap ini. Rumput laut yang telah kering akan terlihat lebih kecil dan lebih padat.

Tahap selanjutnya adalah proses pencampuran. Rumput laut kering kemudian dicampur dengan gula merah atau gula jawa, santan kelapa, dan bahan-bahan lainnya seperti garam dan vanili. Perbandingan bahan-bahan ini sangat penting dan menjadi rahasia resep masing-masing pengrajin. Proses pencampuran ini dilakukan secara manual, dengan menggunakan alat sederhana seperti wajan besar dan sendok kayu. Pencampuran yang merata sangat penting untuk menghasilkan dodol yang memiliki rasa dan tekstur yang konsisten. Aroma manis gula jawa mulai bercampur dengan aroma rumput laut yang khas, menciptakan aroma yang menggoda selera.

Proses memasak dodol rumput laut membutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra. Campuran rumput laut, gula, dan santan dimasak di atas api kecil hingga mengental dan membentuk tekstur yang kenyal. Proses memasak ini membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan bisa mencapai beberapa jam. Para pengrajin harus terus mengaduk adonan agar tidak gosong dan tercampur rata. Adonan yang terus diaduk akan menghasilkan dodol yang memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Selama proses memasak, aroma manis dan wangi khas dodol rumput laut semakin kuat dan menyebar ke seluruh penjuru.

Salah satu tantangan dalam pembuatan dodol rumput laut adalah menjaga agar adonan tidak gosong dan tetap tercampur rata. Proses pengadukan yang terus-menerus membutuhkan tenaga dan stamina yang cukup. Beberapa pengrajin bahkan menggunakan alat bantu seperti sendok kayu yang besar dan kuat untuk mempermudah proses pengadukan. Mereka bekerja sama, saling membantu, dan berbagi tugas untuk menyelesaikan proses memasak ini. Suasana kerja sama dan kekeluargaan tercipta di tengah hiruk pikuk pembuatan dodol.

Setelah adonan mencapai kekentalan yang diinginkan, proses selanjutnya adalah pencetakan. Adonan dodol yang masih panas dituang ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Cetakan yang digunakan biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan bentuk-bentuk sederhana. Setelah adonan dingin dan mengeras, dodol rumput laut siap dipotong dan dikemas. Proses pendinginan ini juga memerlukan waktu agar dodol benar-benar padat dan mudah dipotong.

Dodol rumput laut yang telah jadi memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, dengan rasa manis yang khas dari gula jawa dan aroma rumput laut yang unik. Rasa manisnya tidak terlalu berlebihan, seimbang dengan aroma dan rasa rumput laut yang sedikit gurih. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat dodol ini sangat menyenangkan untuk dinikmati.

Proses pembuatan dodol rumput laut ini tidak hanya sekadar menghasilkan camilan lezat, tetapi juga menjadi sebuah warisan budaya yang perlu dijaga kelestariannya. Tradisi pembuatan dodol rumput laut ini telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Para pengrajin dodol rumput laut tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga melestarikan kearifan lokal dan keahlian tradisional. Mereka adalah pewaris budaya yang patut dihargai dan dilindungi.

Melihat proses pembuatan dodol rumput laut ini, kita tak hanya menikmati kelezatannya, tetapi juga belajar tentang keuletan, kesabaran, dan keahlian para pengrajinnya. Mereka telah mengolah kekayaan laut menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi, baik secara ekonomi maupun budaya. Dodol rumput laut bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga representasi dari kekayaan alam dan kearifan lokal Pulau Lombok yang patut dibanggakan. Semoga tradisi pembuatan dodol rumput laut ini tetap lestari dan terus diwariskan kepada generasi mendatang, sehingga cita rasa khas Lombok ini tetap dapat dinikmati oleh semua orang. Dan semoga, setiap gigitan dodol rumput laut ini membawa kita pada perjalanan rasa yang tak terlupakan, sebuah perjalanan yang mengaitkan kita dengan keindahan alam dan kearifan lokal Pulau Lombok.

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like